Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terang-terangan memperlihatkan isi tabungannya dihadapan wartawan. Ini dilakukannya lantaran adanya tudingan dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang menyebut Jokowi dan Ahok mendapat gaji operasional Rp1.7 miliar tiap bulan.
“Ini tabungan saya kasih lihat. Jadi, kasih tahu Fitra lagi, ini temuan Ahok. Ternyata, selama Ahok kerja di sini, tabungannya sudah ada Rp971 juta,” ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/12).
Saat diperlihatkan, tabungan Ahok tertera sebesar Rp971.487.547,00 per 3 Desember 2013. Ia menjelaskan bahwa tabungan tersebut adalah hasil dari gaji yang diterimanya sejak Oktober 2012 lalu. Dengan bukti itu, dirinya membantah tudingan Fitra terhadapnya.
Ahok menjelaskan bahwa dana operasional tidak dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi lantaran tidak dikenai pajak penghasilan.Melalui trasparansi itu, Ahok berharap agar Fitra tidak lagi menumbuhkan kecurigaan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Persoalan penyalahgunaan dana operasional memang kerap terjadi lantaran longgarnya aturan terkait operasional. Pasalnya, sejumlah pejabat dapat menggunakan dana operasional dengan tidak jujur lewat modus pemalsuan kuitansi. Dengan itu Ahok menghimbau untuk membuat aturan ketat khusus dana operasional.
Keterbukaan dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk menghindari adanya spekulasi-spekulasi miring terkait pada penggunaan anggaran Negara.
Baca Juga Artikel Lainnya:
IMAGO Creative Conference, Momen Belajar Ragam Kreativitas Muda
Paul Walker Bayar Cincin Rp 100 Juta Untuk Seorang Prajurit
IMAGO Film Festival, Kompetisi Film Karya Anak Muda
Jelang Natal, BRTI Imbau Tingkatkan Pelayanan Telekomunikasi
Ahok Sarankan SBY Tiru Nelson Mandela
Sumber : Kompas.com/Jawaban.com/Lori